Siapkan Rp 83 Miliar,Kalteng segera Umumkan Status Siaga Karhutla

Wagub Kalteng H. Edy Pratowo saat Rakor Karhutla

kontenkalteng.com, Palangka Raya - Pemerintah Provinsi (Pemrpov) Kalteng menganggarkan dana sekitar Rp 83 miliar yang diambillkan dari dana bagi hasil yang nantinya digunakan mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi didaerah ini.

Baca juga: Wagub Kalteng Sampaikan Langkah Antisipasi Hadapi Musim Kemarau

Selain itu pada pertengahan bulan Mei 2023 ini Pemprov Kalteng segera menetapkan status siaga karhutla.

Penegasan itu dikatakan Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Palangka Raya.

“Kita dalam bulan Mei ini akan segara memberlakukan status siaga karhutla di Kalteng. Ini dilakukan agar langkah-langkah yang akan kita ambil kedepannya bisa segera terealisasi,” ujarnya usai Rakor Karhutla di Palangka Raya, Jumat (12/5/2023).

Dijelaskannya, penetapan status ini sangatlah penting, karena apabila Kalteng tak melakukannya maka akan sulit untuk meminta Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) kepada pemerintah pusat untuk dilakukan hujan buatan.

“TMC ini penting untuk dilakukan hujan buatan yang fungsinya untuk  pembasahan dilahan gambut yang mudah terbakar seperti di Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas,”tegasnya.

Plt. Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK)  Kalteng Ahmad Toyib mengatakan, berdasarkan data karhutla pada tanggal 9 Mei 2023, titik panas berdasarkan data dari hotspot BRIN sebanyak 616 hotspot dan yang tersebar pada 13 kabupaten dan kota .

Selain itu tercatat ada  sebanyak 87 kejadian yang disebar pada 10 kabupaten dan kota kecuali Barito Timur, Gunung Mas, Kapuas dan Seruyan.

"Warning bagi kita semua, untuk bulan April 2023, hotspot dan kejadian karhutla mengalami peningkatan yang sangat signifikan, hotspot sudah mencapai 220 hotspot dan kejadian karhutla dilaporkan sebanyak 16 kali, dan untuk bulan Mei 2023 hotspot sebanyak 58 hotspot dan kejadian dilaporkan sebanyak lima kali," sebutnya.(dhan/OR2)