Tumbuhkan Kecintaan Kesenian Melalui Festival Seni dan Qasidah

Wagub Kalteng Edy Pratowo Saat membuka Festival Seni dan Qasidah Ke VIII Tingkat Provinsi Kalteng tahun 2021 (Dok. Ajudan Wagub)

PALANGKA RAYA - Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo berharap Festival Seni dan Qasidah VIII Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2021 mampu menumbuhkan rasa kecintaan terhadap kesenian ini.

Baca juga: Sahli Gubernur Buka Festival Seni Qasidah X Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2023

Dimana tujuan utama penyelenggaraan festival ini tidak sekadar untuk mencari juara saja kemudian akan menjadi duta kafilah Kalteng ke tingkat Nasional yang akan diselenggarakan pada tanggal 18 Nopember 2021 mendatang di kota Mataram Provinsi Nusa Tanggara Barat ,ujar Wagub Kalteng Edy Pratowo saat membuka festival ini  secara virtual dari Ruang Rapat Wakil Gubernur Kalteng, Kamis malam (07/10/2021).

Tetapi  lanjut Edy, bagaimana menumbuhkan kecintaan terhadap seni qasidah sebagai perwujudan perpaduan budaya relegius dengan budaya lokal sehingga menumbuhkembangkan dan sekaligus melastrikan budaya yang sudah turun temurun berkembang di masyarakat.

Dok. Ajudan Wagub

Seperti diketahui Festival Seni dan Qasidah adalah khazanah seni budaya religius Bangsa Indonesia dan wahana penting bagi kaum muslimin dari berbagai Daerah untuk bersilaturrahmi, berkomunikasi membangun kebersamaan dan persaudaraan sejati.Festival Seni dan Qasidah Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2021 diselenggarakan oleh DPW Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI).

 Edy Pratowo saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menyampaikan dengan adanya festival Seni Qasidah ini, disadari bahwa seni budaya Islam memiliki arti strategis sebagai bagian dari pembinaan umat, oleh karenanya harus terus dikembangkan.

Seniman-seniman muslim yang tersebar di seluruh Kalteng ini perlu lebih banyak berdialog, bertukar kreatiftas untuk terus mengembangkan berbagai jenis seni budaya yang bernafaskan Islam yang sesuai dengan perkembangan jaman, namun seni budaya tetap berpegang pada nilai-nilai ajaran Islam, ujarnya dalam keterangan tertulis.

Melalui Festival Seni Budaya Islam seperti yang dilaksanakan sekarang ini dengan lantunan syair dan lagu religius yang edukatif yang memotivasi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, merupakan alat paling praktis dan persuasif guna membendung limbah informasi yang merusak moral untuk memberikan manfaat bagi segenap lapisan umat.

Peran seni Qasidah adalah salah satu seni religius yang memiliki warna khas yang terdapat di daerah, ke-khasan ini terlihat dari adanya perpaduan antara unsur musik tradisional dan budaya lokal dengan musik padang pasir tempat pertama kali Islam disyiarkan.

Perpaduan ini seolah menggambarkan adanya jalinan yang harmonis antara budaya daerah dengan ajaran Islam, Sebagai salah satu kekayaan dan khazanah budaya bangsa, seni Qasidah ini sudah sepantasnya mendapat perhatian dari Pemerintah dan pemikiran bersama-sama.

Acara ini dihadiri secara virtual oleh Bupati/Walikota se-Kalteng, Ketua Umum LASQI Prov. Kalteng beserta jajarannya dan Ketua DPD LASQI Kabupaten/Kota se-Kalteng, Ketua Dewan Juri, Ketua Kafilah Festival Seni Qasidah se-Kalteng, Dewan Pembina DWP LASQI Habib Ismail Bin Yahya serta pihak terkait lainnya.