Kuyang, Hantu Legenda Kalimantan yang Ditakuti Ibu Hamil

Ilustrasi kuyang (Foto : wikpedia)

kontenkalteng.com, Palangkaraya-Kuyang, hantu perempuan dalam legenda masyarakat Kalimantan kini Kembali menjadi buah bibir. Ini setelah sebuah film yang berjudul : ‘Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai’ akan segera tayang di bioskop mulai 7 Maret 2024.Film produksi Aenigma Pictures ini tak hanya memperlihatkan kisah horornya, tetapi memperkenalkan beragam budaya Indonesia.

Baca juga: Bikin Merinding! Selain Kuyang, 4 Hantu di Kalimantan Ini Ditakuti Hingga Sekarang

Dilansir dari berbagai sumber, kuyang adalah sosok hantu yang biasanya berwujud wanita. Konon kuyang ini pada siang hari adalah manusia biasa yang hidup dan berbaur dengan masyarakat di lingkungannya.

Cuma bedanya dia tidak pernah melepaskan syal atau penutup lehernya yang konon ada semacam garis melingkar di leher tempat pelepasan kepala dengan tubuhnya saat berubah menjadi kuyang.

Saat menjadi kuyang dia akan berubah wujud dengan  melepaskan dan meninggalkan  tubuh lainnya sehingga tinggal menyisakan kepala, usus, jantung dan hati.

Biasanya saat ‘beroperasi’  kuyang akan berwujud seperti cahaya api berwarna merah menyala dan melesat dengan cepat di langit dalam  kegelapan malam.

Dalam mitos  yang berkembang di Pulau Kalimantan, pada sekitar  tahun 1970-1980 , hantu kuyang ini sangat ditakuti masyarakat terutama oleh ibu hamil.

Konon hantu ini akan menghisap darahnya sehingga anak yang dikandungnya akan meninggal dunia.

Karena itu sebagai antisipasi, biasanya ibu hamil akan dibekali seperti gunting, cermin kecil, surah yasin berbentuk buku kecil hingga daun jeringau.

Daun ini diyakini sebagai penangkal gangguan mahluk halus. Tumbuhan jeringau merupakan tanaman hias yang daunnya berbentuk panjang berwarna hijau mirip dengan bentuk daun pandan.

Biasanya ditanam masyarakat Kalimantan didalam pot dan diletakan di depan teras rumah mereka sebagai penangkal dari mahluk halus.

Benda-benda ini biasanya dimasukan dalam plastik kecil dan dimasukan kedalam tas yang wajib dibawa  kemana-mana. Sedangkan pada saat beristirahat,  maka akan ditaruh dibawah bantal ibu hamil.

Tak hanya itu pada kaki wanita hamil juga biasanya akan dililitkan benang hitam yang sudah ada ‘isinya’ yang dipercaya sebagai sarana pengusir hantu.

Budaya ini  hingga sekarang  masih tetap dilakukan dikalangan ibu hamil di Kalimantan sebagai Langkah antisipasi dari gangguan makhluk halus.(KARANA-OR1)