
Ilustrasi (unsplash)
Belum nikmat makan tanpa hidangan sambal diatas meja! Indonesia terkenal dengan berbagai olahan makanan pedasnya, tidak heran jika hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki berbagai macam varian sambal yang menggigit di lidah.
Baca juga: Yuk, Nyobain Lezatnya Olahan Nasi Gurih dari Berbagai Daerah
Indonesia memiliki beragam sambal dengan berbagai cita rasa. Dari sekian banyak sambal khas yang ada di Indonesia, berikut ini adalah 9 macam sambal dengan cita rasa pedas yang unik seperti melansir laman resmi kemenpakrekraf:
Sambal terasi
Sambal khas dari Jawa Barat ini punya aroma yang khas. Sesuai dengan namanya, sambal terasi terbuat dari campuran cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, garam, gula pasir atau gula merah, tomat, dan tambahan terasi untuk menambahkan aroma yang kuat.
Ada banyak olahan masakan yang cocok disantap dengan sambal terasi. Seperti sayur asem, tempe atau tahu goreng, ayam goreng, bahkan sambal terasi dan sepiring nasi hangat pun tetap terasa nikmat.
Sambal bajak
foto :yummi.co.id
Sambal ini yang berasal dari Jawa Timur. Sambal bajak terbuat dari cabai rawit, cabai merah keriting, bawang merah, bawang putih, tomat merah, dan terasi yang diulek hingga halus. Kemudian, sambal ditumis dengan garam, gula merah, dan asam jawa.
Untuk rasa jangan khawatir, karena sambal bajak cukup ramah di perut. Ciri khas sambal bajak adalah rasanya yang segar, sedikit manis, dan tidak terlalu pedas namun tetap nikmat.
Sambal pecak
Pilihan olahan sambal khas Indonesia yang tidak kalah populer adalah sambal pecak. Dibandingkan kedua sambal sebelum, sambal pecak terbuat dari bahan yang terbilang minimalis namun kaya rasa.
Pasalnya, sambal yang kerap ditemukan pada hidangan khas Betawi dan Sunda ini hanya terbuat dari campuran cabai merah, jahe, dan bawang. Agar rasanya semakin mantap, ditambahkan gula merah dan santan yang gurih. Kemudian dimasak sehingga membuat tekstur sambal pecak sedikit berkuah dan berminyak.
Sambal tumpang
Jenis sambal satu ini lebih unik lagi dibanding sambal-sambal sebelumnya. Karena dalam pengolahannya sambal tumpang tidak hanya menggunakan cabai saja. Sambal tumpang terbuat dari tempe busuk atau tempe semangit, yang dicampur bawang, cabai merah, daun jeruk, gula, dan garam kemudian dimasak hingga matang. Setelah matang, sekilas tampilan sambal tumpang mirip sayur tempe dengan kuah santan.
Sambal matah
foto : yummi.co.id
Selain keindahan alam, Bali juga punya olahan sambal yang menggigit di lidah. Yap, sambal matah khas Bali banyak diburu wisatawan karena rasanya yang khas. Biasanya sambal matah dihidangkan bersama sate lilit, serta ikan dan ayam bakar khas Bali.
Sambal matah terbuat dari campuran potongan bawang merah, cabai rawit, garam, daun jeruk purut, dan serai yang kemudian disiram dengan sedikit minyak panas. Rasa kres, pedas, dan gurih adalah daya tarik dari sambal matah yang sulit terlupakan.
Sambal dabu-dabu
Berasal dari Sulawesi Utara, sambal dabu-dabu kerap dihidangkan bersamaan berbagai olahan laut, salah satunya ikan bakar khas Manado. Sekilas, tampilan sambal dabu-dabu mirip sambal matah.
Pasalnya, kedua sambal asli Indonesia ini sama-sama berbahan dasar cabai rawit dan bawang merah segar yang diiris kasar. Bedanya, sambal dabu-dabu menggunakan tomat segar, timun, dan perasan jeruk nipis untuk menambahkan rasa segar yang nikmat pada sambalnya.
Sambal roa
Masih dari Manado, sambal roa juga memiliki rasa pedas mantap yang bikin ketagihan. Terbuat dari campurkan ikan roa asap yang dihaluskan, menjadikan daya tarik tersendiri bagi sambal pedas satu ini.
Mengolahnya juga sangat unik, ikan roa asap dicampurkan bersamaan dengan cabai keriting, bawang merah, bawang putih, gula, terasi, daun jeruk, dan serai. Sejak suapan pertama, jangan kaget apabila lidah terasa seperti terbakar karena rasa pedas dan sedap menggigit di lidah.
Sambal ijo
Asli dari Padang, Sumatera Barat, tampilan sambal ini berwarna hijau cerah yang segar, karena terbuat dari cabai hijau, tomat hijau, bawang merah, dan bawang putih, garam. Seluruh bahan diulek hingga halus dan ditumis hingga matang. Saat dicoba, sambal ijo memiliki rasa tidak terlalu pedas. Sehingga, sangat cocok dipadukan dengan berbagai olahan Minang yang bersantan dan berbumbu kuat.
Sambal tempoyak
Satu lagi sambal khas Indonesia yang sangat unik dan wajib dicoba, yakni sambal tempoyak. Berbeda dari olahan sambal lainnya, sambal tempoyak menggunakan durian sebagai bahan dasarnya.
Sangat populer di Sumatera Selatan, sambal tempoyak adalah fermentasi durian yang dicampur hingga halus bersamaan cabai merah, cabai rawit, kunyit, gula, dan ikan teri. Setelah itu, sambal tempoyak ditumis sampai harum.
Kira-kira, sambal mana yang bakal jadi favoritmu? Ayo kita nikmati kuliner khas nusantara sekalian turut melestarikannya.