Pria Asal Malang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Gerbang Bundaran Kecubung Pangkalan Bun

Seorang aparat TNI nampak berada di dekat penemuan pria berinsial SGT yang nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pintu gerbang Bundaran Bundaran Kecubung Pangkalan Bun, Selasa (4/11/2025) pagi. (Foto: dok Kobar Emergency/IST)

kontenkalteng.com.Pangkalan Bun-Artikel ini bukan untuk menginspirasi siapapun untuk melakukan bunuh diri. Namun bila Anda merasakan pemikiran untuk melakukan bunuh diri, mohon segera konsultasikan masalah Anda dengan psikolog, psikiater atau klinik kesehatan.

Baca juga: ASN Seruyan Ditemukan Tewas Gantung Diri di Palangka Raya

Seorang pria berinisial SGT (33) ditemukan tewas gantung diri di pintu gerbang Bundaran Kecubung atau dikenal Bundaran Pangkalan Lima, di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, Selasa (4/11/2025) pagi, sekitar Pukul 06.00 WIB.

Aksi nekat pria asal Malang (Jatim) yang diduga akibat depresi ini sempat membuat geger warga Pangkalan Bun yang pagi itu hendak berangkat memulai aktivitas pagi mereka.

Petugas Kobar Emergency, Yosafat, yang dihubungi dari Palangka Raya membenarkan hal itu.

“ Setelah menerima laporan sekitar pukul 06.00 WIB dan langsung menuju lokasi. Saat kami tiba, warga sudah ramai. Korban tergantung dengan tali sekitar lima meter di atas tanah, mengenakan kaos tanpa lengan abu-abu dan celana pendek jeans biru,” ungkapnya.

Dikatakannya, berdasarkan keterangan warga sekitar, korban sempat beberapa kali menunjukkan perilaku tidak stabil. Ia pernah mencoba bunuh diri dan sempat dibawa ke rumah sakit setelah berusaha membakar diri.

“Kemungkinan besar korban mengalami depresi,” tambah Yosafat.

Korban, kata dia, diketahui berasal dari Kota Malang, Jawa Timur, dan pernah tinggal di wilayah SP4 Sungai Rangit, Kecamatan Pangkalan Lada. Namun warga setempat mengaku tidak mengetahui keberadaan keluarganya saat ini.

Kini, jenazah korban telah dibawa ke ruang forensik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk dilakukan visum et repertum.

Penulis : Deviana

Editor : LR. Baskoro