
Ilustrasi (unsplash)
kontenkalteng.com, Palangka Raya-Saat ini di Provinsi Kalteng sudah mulai terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Walaupun masih masih belum dalam skala besar, namun penyebab kebakaran itu dikuatirkan akan berpengaruh terhadap Kesehatan tubuh, terutama pada pernapasan.
Baca juga: 5 Tips Agar Tetap Bugar Saat Kabut Asap Karhutla Menyerang
Sebab senyawa berbahaya dalam asap kebakaran hutan meliputi: Karbon monoksida,Sulfur dioksida,Karbon dioksida,Particulate matter (PM),Oksida nitrat,Volatile organic compounds, dan bahan kimia beracun lainnya
Berikut 4 gangguan pernapasan yang disebabkan oleh karhutla melansir hallodoc.
1. Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan yang menyerang lapisan saluran bronkial. Saluran ini berfungsi untuk membawa udara ke paru-paru dan dari paru-paru.
Nah, ketika kamu menghirup asap kebakaran hutan, tentunya udara yang dibawa ke paru-paru mengandung banyak bahan kimia.
Beberapa gejala bronkitis bisa terdeteksi dari batuk berdahak, sesak napas, dan rasa tidak nyaman pada dada.
2. Asma
Asma merupakan penyakit pernapasan yang menyerang paru-paru. Kondisi ini bisa bersifat kronis (berkelanjutan), artinya harus terus dikontrol supaya tidak kambuh.
Jika asap rokok saja sudah dapat memicu asma, apalagi asap kebakaran hutan.
3. PPOK
PPOK mengacu pada sejumlah penyakit yang menyebabkan penyumbatan aliran udara dan masalah terkait pernapasan. Penyakit ini termasuk emfisema dan bronkitis kronis. Gejalanya meliputi kesulitan bernapas, mengi, dan batuk berdahak.
4. Pneumonia
Pneumonia adalah peradangan dan cairan di paru-paru, yang terjadi karena infeksi bakteri, virus, atau jamur. Partikel halus dan zat-zat kimia dari asap kebakaran hutan juga dapat menyebabkan infeksi ini. (OR1)