Penuhi Kebutuhan Masyarakat Saat Ramadan dan Lebaran, BI Kalteng Siapkan Rp 3,3 Triliun Uang Kartal

Ilustrasi Uang (dok. Unsplash.com)

Guna memenuhi kebutuhan masyarakat pada bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1443 H/2022 M, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah (KPwBI Kalteng) menyiapkan uang kartal sebanyak Rp3,3 triliun.

Baca juga: Kebutuhan Uang Selama Ramadan di Kalteng Meningkat Hingga Rp 2,4 Triliun

“Dana tersebut dipersiapkan untuk penarikan secara tunai melalui kantor layanan dan mesin ATM perbankan di wilayah Kalimantan Tengah, serta untuk memenuhi kebutuhan uang di 5  Kas Titipan di Kalimantan Tengah, yakni Kota Buntok Kabupaten Barito Selatan, Nanga Bulik Kabupaten Lamandau, Muara Teweh Kabupaten Barito Utara , Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat dan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.”kata Yura Djalins, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah dalam keterangan tertulis, Rabu (27/4).

Dijelaskan Yura sebenarnya kebutuhan uang kartal dalam periode Ramadhan/Idul Fitri 1443 H khusus di Kalimantan Tengah diperkirakan sekitar Rp2,4 triliun, meningkat 13% dari realisasi tahun 2021 yang sebesar Rp2,1 triliun seiring kenaikan aktivitas ekonomi yang telah muncul sejak triwulan IV 2021, pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan persiapan libur panjang Idul Fitri 1443 H.

“Dan memasuki Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H ini, KPwBI Kalteng menjalankan tiga langkah strategis guna memastikan ketersediaan uang di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi layak edar seperti melaksanakan kegiatan kas keliling luar kota, melakukan optimalisasi distribusi uang ke 5 Kas Titipan di Kalimantan Tengah dan Melakukan sinergi dengan perbankan di Kalimantan Tengah dalam memberikan layanan penukaran kepada masyarakat yang tersebar di 47 titik loket penukaran periode 4 - 28 April 2022 mendatang.”jelasnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng Yura Djalins (Dok. Humas BI Kalteng)

Selanjutnya KPwBI Kalteng mengajak masyarakat untuk berperilaku beBijak sesuai kebutuhan, berhemat, dan merawat Rupiah guna mendorong kesadaran masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Hal ini tercermin juga dalam tema Ramadhan/Idul Fitri yang diusung tahun ini oleh Bank Indonesia secara nasional yakni "Serambi Rupiah Ramadhan: Belanja Bijak dan Rawat Rupiah".

“Kemudian dalam rangka menyesuaikan pada era pandemi Covid-19 saat ini, kami menghimbau masyarakat untuk mulai terbiasa menggunakan transaksi non-tunai. Bank Indonesia telah memberikan inovasi terbaru untuk memberikan kemudahan dalam bertransaksi non-tunai seperti hadirnya QRIS dan BI Fast.”tuturnya.

QRIS memberikan akses pembayaran ritel yang cepat, mudah, dan aman. Dengan menggunakan QRIS, penyebaran Covid-19 melalui kontak langsung uang tunai dapat dihindari karena transaksi yang dilakukan menggunakan QR Code dan sudah terintegrasi oleh mobile banking/mobile payment, jelas Yura.(OR1)