DP3APPKB Kalteng Gelar Sosialisasi Pergub No. 52 Tahun 2023 di Kabupaten Barito Selatan

Mariana, Plt. Kepala BIdang Perlindungan Perempuan dan Kualitas Keluarga saat membacakan sambutan

kontenkalteng.com , Barito Selatan – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3PPKB) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Sosialisasi Pemberdayaan Kewirausahaan Perempuan dalam Mewujudkan Ketahanan Keluarga dengan HAPAKAT membangun Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), Rabu (8/5/2024) bertempat Kantor Balai Desa Pamait Kabupaten Barito Selatan.

Baca juga: KPK RI dan Pemprov Kalteng Selenggarakan Rakor Sinergi Penguatan Pemberantasan Korupsi

Plt. Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Kualitas Keluarga Mariana saat membacakan sambutan Kepala Dinas P3APPKB menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan keluarga dan pemberdayaan kewirausahaan perempuan di DRPPA dengan konsep HAPAKAT.

Yakni untuk meningkatkan sumbangan pendapatan perempuan melalui pemberdayaan kewirausahaan perempuan, mewujudkan ketahanan keluarga di Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak, serta berkembangnya ekonomi kerakyatan menuju kesejahteraan berkelanjutan di Provinsi Kalimantan Tengah dapat tercapai, jelasnya.

“Keberhasilan strategi pengembangan ekonomi kerakyatan menuju masyarakat sejahtera khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah dapat ditentukan melalui pembangunan ketahanan keluarga di Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak yang diatur dalam Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 52 Tahun 2023 tentang Program Hapakat Bawi Lewu.” Ungkap dia.

Dimana program HAPAKAT Bawi Lewu ini diselenggarakan berdasarkan prinsip Gotong Royong, Non Diskriminasi dan Penghargaan terhadap Pandangan Perempuan. Program ini dimaksudkan untuk memperkuat kewirausahaan perempuan, yaitu diutamakan kepada perempuan sebagai kepala keluarga, perempuan penyintas kekerasan dan perempuan penyintas bencana, perempuan yang memiliki potensi dan perempuan yang tidak mempunyai pekerjaan atau penghasilan yang memadai untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan memperkuat keahlian dan pengetahuan perempuan dalam pengembangan kewirausahaan, pungkasnya.(Sur/OR1)