Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Debora Veronika Lessa.

kontenkalteng.com, Palangka Raya - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Debora Holdae Veronika Lesa, meminta agar program pemasaran ikan melalui pasar penyeimbang dan pasar murah diperluas cakupannya.

Baca juga: Dewan Ini Minta Keberadaan Pasar Ikan di Seruyan Dipromosikan

“Program ini membantu warga mendapatkan ikan dengan harga terjangkau sekaligus memberi kepastian pasar bagi para pembudi daya," katanya, Jumat (15/8).

Menurutnya, pasar penyeimbang terbukti efektif dalam mencegah lonjakan harga yang bisa membebani masyarakat, terutama di tengah fluktuasi biaya hidup.

Ia berharap pelaksanaan program tidak hanya terpusat di kawasan perkotaan, tetapi juga menyasar wilayah pinggiran dan kawasan padat penduduk, sehingga manfaatnya merata ke semua lapisan masyarakat.

“Pasar penyeimbang sebaiknya tidak sekadar hadir saat momen tertentu, tapi bisa dilakukan secara rutin. Kebutuhan protein dari ikan itu setiap hari,” ucapnya.

Debora juga menekankan pentingnya menjaga kualitas dan kesegaran ikan yang dijual, meski harganya mendapat subsidi.

Menurutnya, kualitas produk akan menentukan minat masyarakat dalam meningkatkan konsumsi ikan sebagai bagian dari pola makan sehat.

“Kami mendorong agar program ini dibarengi edukasi gizi seimbang, sehingga masyarakat memahami manfaat ikan untuk kesehatan,” ujarnya.

Debora meyakini, dengan distribusi yang lebih luas dan kualitas yang terjamin, program pasar penyeimbang dapat menjadi salah satu strategi andalan untuk mendukung ketahanan pangan daerah.

Selain itu, ia mengusulkan agar pemasaran ikan juga memanfaatkan platform digital atau layanan pesan antar, sehingga jangkauannya tidak hanya mengandalkan titik penjualan fisik.

“Dengan teknologi, pembeli bisa memesan dari rumah, dan pembudidaya pun lebih mudah menjangkau konsumen,” pungkasnya. (SUR/OR1)