DPRD Palangka Raya Sebut HUT ke-80 RI jadi Momen Tingkatkan Semangat Pembangunan

Anggota Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Hatir Sata Tarigan (Peci biru).

kontenkalteng.com, Palangka Raya - Anggota Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hatir Sata Tarigan mengatakan, HUT ke-80 Republik Indonesia dapat menjadi momen seluruh pihak untuk meningkatkan semangat pembangunan.

Baca juga: Dukung Gerakan 10 Juta Bendera di Palangka Raya!

“Ya, kita berharap ada semangat baru dari seluruh pihak. Implementasinya tentu di pembangunan Kota Palangka Raya,” katanya, Jumat (15/8).

Dia mengungkapkan, momentum kemerdekaan harus menjadi dorongan bagi warga untuk semakin aktif mengisi pembangunan yang ada.

Ia juga mengajak masyarakat mendukung kepemimpinan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, dalam upaya memajukan kota. Menurutnya, DPRD bersama pemerintah kota telah mengarahkan konsentrasi anggaran untuk percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk jalan lingkungan dan drainase.

“Konsentrasi anggaran juga sudah kita arahkan ke pembangunan infrastruktur yang ada di Kota Palangka Raya, termasuk jalan lingkungan dan juga drainase drainase jadi kita dukung Pemerintah Kota untuk menyelesaikannya,” ucapnya.

Hatir optimistis, dengan sinergi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat, Kota Palangka Raya akan semakin berkembang dan nyaman untuk ditinggali.

Selain infrastruktur fisik, Hatir juga menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM), sebab kemajuan suatu daerah tidak hanya diukur dari pembangunan gedung atau jalan, tetapi juga dari kualitas masyarakatnya, termasuk pendidikan, kesehatan, dan keterampilan.

“Kalau infrastruktur bagus tapi SDM kita tertinggal, maka kemajuan tidak akan terasa optimal. Jadi, pembangunan harus berjalan beriringan antara fisik dan nonfisik,” ujarnya.

Hatir juga mengingatkan, tantangan ke depan, seperti pertumbuhan penduduk dan perubahan iklim, menuntut pemerintah dan masyarakat untuk berpikir inovatif. Ia mendorong agar setiap program pembangunan diarahkan pada keberlanjutan dan kelestarian lingkungan di Kota Palangka Raya.

“Jangan sampai pembangunan hanya mengejar target jangka pendek, tetapi mengorbankan generasi mendatang. Kita harus punya visi yang panjang demi masa depan kota ini,” pungkasnya. (SUR/OR1)