Potret Omar Karim di depan Warkop NYC. (laman kemenparekraf RI/ Instagram/warkopnyc ).
Berdiri pada 3 Maret 2022 lalu di Kota Manhattan, New York City, Warkop NYC kini berkembang menjadi salah satu tempat nongkrong warga setempat yang paling digemari . Meski baru berdiri, kehadiran Warkop NYC cukup menyita perhatian warga lokal dan menjadi viral di Indonesia.
Baca juga: Cerita Inspiratif Ekspedisi Rupiah Susur Sungai 2023: “Mengenalkan Tugas BI dengan Kearifan Lokal di Pedalaman”
Salah satu keunikan dari Warkop NYC adalah dengan menghadirkan “kearifan lokal” Indonesia, seperti bungkus saset bubuk minuman yang digantung dan ruangan dengan warna khas warkop pada umumnya. Tidak ada kursi nyaman khas kafe-kafe modern, pelanggan duduk di kursi plastik yang sering disediakan di warkop di Indonesia
Mengusung tema warung kopi khas Indonesia yang sederhana, tapi kental dengan kearifan local, NYC yang didirikan oleh Omar Karim Prawiranegara dengan beberapa rekannya, Teguh Chandra, Cut Lakeisha, serta Ditto “Percussion” sebagai investor, tempat ini rata-rata dikunjungi 8-100 orang perharinya!
“Kami melakukan banyak inovasi, khususnya pada menu. Sekarang, Warkop NYC sudah menyediakan produk ready to drink yang cukup digemari oleh warga lokal. Kedepannya, variasi menu akan terus dikembangkan,” kata Omar Karim Prawiranegara melansir laman remsi Kemenparekraf RI
Diceritakan Omar, Ketika berniat membuat Warkop NYC, dia mengaku tidak mengenal siapa-siapa dan benar-benar mulai dari nol.
Lanskap Warkop NYC (laman kemenparekraf RI/Instagram/warkopnyc)
Dia mencari sendiri tempat dan mengurus proses izin adalah yang tersulit. Meski begitu, Omar berhasil menghadirkan Warkop NYC secara mandiri, berdiri sendiri, dan belum ada sentuhan bantuan dari lembaga Indonesia waktu itu.
“Idenya berasal bahwa konsep warung kopi alias warkop cocok dengan gaya hidup warga New York City yang serba cepat. Kami merasa warkop merupakan everyone's place. Dan, konsep itu kami rasa juga cocok dengan karakter kota New York yang juga memiliki pace yang cepat dan sebagai melting pot untuk exposure sebuah brand. Karena itulah Warkop NYC hadir, untuk menjawab keresahan kami akan exposure kuliner dan juga pop culture Indonesia di luar negeri yang sampai saat ini masih samar-samar,” papar Omar
Omar bercita-cita ingin menjadi salah satu retail chain product Indonesia terbesar di Amerika Serikat. Mimpinya ke sana. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan membuka cabang di beberapa kota lainnya.
“Harapannya, kami bisa menjadi duta besar casual kebudayaan dan pariwisata Indonesia,” ujarnya. (OR2).