Cerita Inspiratif Ekspedisi Rupiah Susur Sungai 2023: “Mengenalkan Tugas BI dengan Kearifan Lokal di Pedalaman”

Seorang tim dari Ekspedisi Rupiah Susur Sungai BI Kalteng membantu warga Desa Danau Tundai, Kecamatan Sebangau, Palangka Raya menukarkan uang baru, Selasa,9/5/2023 (foto; Ist/Reza).

kontenkalteng.com, Kuala Kapuas - Embun belum hilang dari peraduan saat dua perahu cepat (speedboat) bergerak perlahan menempel dibibir dermaga Pelabuhan Danau Mare yang berada dipinggiran Sungai Kapuas, Kota Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalteng, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Animo Warga Pedalaman Tinggi, Ekspedisi Rupiah Susur Sungai BI Kalteng Capai Target

Diawasi sejumlah anggota Brimob bersenjata lengkap, Dhanny Heriyanto (41) bersama sejumlah rekannya dari Bank Indonesia (BI) Kalteng bergegas menurunkan sejumlah kotak terbuat dari besi berukuran sekitar 70 cm x 50 meter yang  berisikan tumpukan uang baru.

“Kita mau membuka stand untuk penukaran uang baru bagi warga disekitar di Pasar Danau Mare ini,”ujar pria berbadan tegap itu.

Warga Kuala Kapuas nampak antusias menukarkan uang mereka di stand BI kalteng (foto:kontenkalteng.com)

Dhany, demikian dia disapa, memang baru saja tiba di Kota Kuala Kapuas setelah selama 2 hari melakukan perjalanan kepedalaman Kalteng dengan menyusuri Sungai Kahayan dan Kapuas dalam Ekspedisi Rupiah Susur Sungai 2023 yang diadakan oleh BI Perwakilan Kalteng.

Pria beristrikan orang Dayak Mayaan itu mengaku, selama dalam perjalanan kepedalaman dia mendapatkan sejumlah pengalaman baru dan tak akan dilupakan seumur hidupnya.

Tak hanya soal perjalanannya yang diibaratkannya seperti dalam film-film Rambo karena medan yang berat, juga harus menembus anak sungai pada malam hari dengan kondisi hujan badai dan petir tanpa penerangan lampu yang memadai dari speedboat yang ditumpanginya.

“Selama perjalanan malam itu saya sangat takut dan selalu berzikir dalam hati,”ujar pria asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur itu.

Dia juga merasa trenyuh saat harus berhadapan dengan masyarakat pedalaman yang akses untuk kekota sangat sulit karena harus menggunakan kapal kecil karena belum ada akses jalan darat. Warga rata-rata hidup didesa dipinggiran sungai atau anak sungai dan hanya berkisar sekitar 100 Jiwa saja.  

“Mereka ini tidak mengetahui apa itu BI. Dan saking polosnya ada yang bertanya apakah BI itu bisa memberikan kredit bagi mereka,”ujarnya tersenyum.

Memang kata Dhanny, pada awalnya saat mereka masuk kedesa-desa warga sempat  sempat kaget, apalagi kedatangan tim disertai polisi bersenjata lengkap.

Sembari menukarkan uang baru untuk warga, Tim Ekspedisi Rupiah Susur Sungai 2023 juga menjelaskan kepada warga bahwasanya BI itu adalah lembaga negara yang tugasnya antara lain mengedarkan uang yang layak edar kemudian memastikan uang itu sesuai nominalnya cukup dan jumlah yang cukup.

“Disinilah tugas kita untuk menjelaskan apa fungsi dan tugas Bank Indonesia dengan kearifan lokal yang mudah dan gampang dicerna oleh masyarakat di berada di pedalaman,”ujarnya.

Kepala Perwakilan BI Kalteng Taufik Saleh saat penutupan Ekspedisi Rupiah Susur Sungai di Kuala Kapuas, Kalteng Rabu,10 Mei 2023 (foto:kontenkalteng.com)

Terpisah Kepala Perwakilan BI Kalteng Taufik Saleh berjanji, usai Ekspedisi Rupiah Susur Sungai 2023 ini berakhir, mereka segera melakukan evaluasi agar kedepannya kegiatan ini bisa tetap dilanjutkan dan tentunya dengan format yang lebih baik.

Taufik juga menyebutkan, selama 2 hari ini (9-10 Mei 2023) kegiatan Ekspedisi Rupiah Susur Sungai 2023 mencapai sasaran yang diharapkan.

“Modal yang kita tukarkan dan ditambah dengan masyarakat sekitar di sekitar Danau Mare, Kota Kuala Kapuas ini, Insya Allah cukup . Animo masyarakat banyak dan 100 persen tercapai,”ujarnya (Dhan-OR2)