Tak Memuaskan, Kalteng Putra Pecat Pelatih Jafri Sastra

Pelatih Kalteng Putra Jafri Sastra (tengah) saat memberikan keterangan kepada wartawan usai pertandingan beberapa waktu lalu. (dok.Ist)

kontenkalteng.com, Palangka Raya-Hasil tak memuaskan yang diraih klub Kalteng Putra selama lima kali bertanding di Kompetisi Liga Indonesia 2023/2024 mengharuskan  manajemen klub mengambil sikap dengan mengganti pelatih Jafri Sastra.

Baca juga: Pelatih Eko Tamamie Kecewa Gagal Menang di Hadapan Suporter

Dari beberapa laganya, klub sepak bola kebanggan warga Kalteng itu tak meraih poin maksimal pada laga tandang atau kendang.

Kalteng Putra mengalami dua kekalahan beruntung di laga tandang. Tim berjuluk Laskar Isen Mulang meraih kekalahan 1-0 dalam lawatannya ke Stadion Gawalise menghadapi Persipal BU pada Kamis (12/10/2023) lalu.

Kabar berakhir lebih cepatnya kontrak kerja sama itu dibenarkan Manajer Kalteng Putra Sigit Widodo, Sabtu (14/10/2023). Keputusan itu diambil sebagai bentuk evaluasi dan menilai Jafri Sastra sebagai pelatih kepala sudah tidak efektif lagi.

"Kalteng Putra mengucapkan terima kasih kepada Jafri Sastra atas semua kerja keras dan komitmen yang telah ditunjukkan selama menjadi pelatih kepala," kata Sigit.

Sigit membeberkan, keputusan melepas Jafri Sastra setelah mengevaluasi hasil pertandingan Kalteng Putra. Dimana manajemen juga merasa bahwa kepemimpinan Jafri Sastra sudah tidak efektif lagi bagi Otavio Dutra dan kawan-kawan.

"Performa Kalteng Putra sejak awal musim kali ini juga jauh dari kata memuaskan," ujar pria yang juga anggota DPRD Kota Palangka Raya itu.

Kalteng Putra saat ini berada di peringkat lima klasemen sementara Liga 2 grup 4 dengan perolehan lima poin dari lima pertandingan. Dari segi poin, Kalteng Putra sebenarnya masih bersaing, hanya saja manajemen sudah terlanjur kecewa karena kehilangan poin-poin penting yang membuat puncak klasemen diambil alih.

"Kalteng Putra juga banyak kehilangan poin di kandang karena hanya meraih satu kemenangan dan dua hasil imbang. Ini membuat keunggulan poin terpangkas. Performa inkonsisten Kalteng membuat target klub pada musim ini terancam," jelasnya.

Buruknya penampilan Kalteng Putra juga dianggap karena gagalnya Jafri Sastra memaksimal potensi yang dimiliki para pemain. Selain itu dianggap sebagai pelatih yang terlalu lunak dan susah mengatur pemain bintang seperti Osas Saha, Beni Okto dan Guy Junior.

'Refresh ini penting agar tim kembali pada jalur target yang dicanangkan. Dimana manajemen ingin setiap laga adalah final dan meraih poin," pungkasnya. (OR1)