Kemamputelusuran Produk Sangat Penting dalam Industri Kelapa Sawit

Sebuah truk nampak melintas diperkebunan kelapa sawit milik Sinar Mas Group (foto: kontenkalteng.com)

kontenkalteng.com, Palangka Raya-Untuk mewujudkan industri sawit berkelanjutan, perusahaan perlu memastikan bahwa produk yang dihasilkan berasal dari serangkaian proses yang memenuhi aturan. Konsumen perlu mendapat kepastian bahwa produk sawit yang mereka peroleh tidak terkait dengan masalah sosial dan lingkungan.

Baca juga: BI Kalteng : Industri Kelapa Sawit Mampu Bertahan Saat Pandemi

Penegasan itu dikatakan Hendi Hidayat, Head of Stakeholder Engagement Sinar Mas Agribusiness and Food.

“Contohnya, praktik budi daya tidak boleh melanggar hak asasi manusia, dan kebun tidak boleh dibangun di area stok karbon tinggi maupun nilai konservasi tinggi,” ujarnya.

Hendy menjelaskan, Sinar Mas Agribusiness and Food berkomitmen menjalankan kebijakan sosial dan lingkungan perusahaan yang telah diperbarui sejak tahun 2015  

“Kebijakan itu meliputi aturan-aturan pengelolaan lingkungan, keberperanan sosial dan komunitas, lingkungan kerja dan hubungan industrial, serta perdagangan dan rantai pasok,”katanya dalam keterangan tertulis (Jumat,14/7/2023).

Kehadiran industri sawit kata dia  perlu menciptakan manfaat yang berkesinambungan bagi masyarakat.

Manfaat dari hadirnya perkebunan kelapa sawit bukan hanya dilihat dari penyerapan tenaga kerja yang besar, tetapi juga perlu didukung dengan berbagai program pemberdayaan masyarakat.

“Misalnya dengan pembinaan kelompok tani maupun kelompok usaha lainnya agar taraf ekonomi masyarakat semakin baik,” jelas Hendy.


Kegiatan lokakarya yang mengusung tema “Pengembangan Ekonomi Daerah Berbasis Keberlanjutan Sosial dan Lingkungan” ini diikuti oleh sekitar 30 wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik di Kalimantan Tengah


Untuk diketahui, Sinar Mas Agribusiness and Food mengajak insan media di Kalimantan Tengah untuk mengenal lebih dekat praktik sawit berkelanjutan.

Kegiatan berupa lokakarya dan kunjungan lapangan ini berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Tengah. Kegiatan lokakarya diselenggarakan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa (11/7/2023).

Ketua PWI Kalteng M. Harris Sadikin yang menjadi pembicara dalam lokakarya itu mengatakan, para wartawan perlu memahami kondisi terkini industri sawit di lapangan agar informasi yang disampaikan kepada publik menjadi berimbang dan komprehensif.

“Tak jarang ada informasi yang kurang tepat dan kurang lengkap karena kita tidak menggali topik lebih dalam, termasuk mengenai industri sawit,”ujarnya. (Dhan-OR2)