ILustrasi (kontenkalteng.com)

kontenkalteng.com, Palangka Raya-Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyebutkan, sebanyak Rp28,62 triliun (64,20 persen) total penyaluran kredit berdasarkan jenis usaha, penyaluran kredit pada bank umum di Kalteng masih didominasi pada jenis usaha non-UMKM.

Baca juga: Capai Rp 27,97 Triliun, Usaha Non UMKM ‘Kuasai’ Penyaluran Kredit Perbankan di Kalteng

Sementara itu 5 Kabupaten dan Kota penyaluran kredit terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Barito Utara.

“Kinerja keuangan Lembaga Jasa Keuangan di Kalteng hingga  Agustus 2023  tercatat stabil dengan kinerja yang tetap positif di Sektor Perbankan, IKNB (Industri Keuangan Non-Bank) dan Pasar Modal,”kata Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy dalam keterangan tertulis, Rabu (8/11/2023).

Pada Pada industri Perbankan, kinerja Bank Umum baik konvensional dan syariah mengalami pertumbuhan yang tergolong tinggi.

Per bulan Agustus 2023 Aset Bank Umum di Provinsi Kalimantan Tengah tumbuh sebesar 6,16 persen (yoy).

“Kemudian Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat sebesar 6,24 persen (yoy) dan Kredit meningkat sebesar 9,06 persen (yoy) dengan tingkat kredit bermasalah (Non-Performing Loan) sebesar 1,36 persen,” papar Otto.

Dia juga menyebutkan, Kinerja Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) pada bulan Agustus 2023 mengalami pertumbuhan baik, per bulan Agustus 2023 dengan Aset tumbuh sebesar 24,95 persen (yoy).

Kemudian  Dana Pihak Ketiga meningkat 20,73 persen (yoy) dan Kredit meningkat sebesar 33,06 persen (yoy) dengan tingkat kredit macet sebesar 3,05 persen (yoy) atau turun sebesar 0.95 persen.

“Penyaluran kredit BPR dan pembiayaan BPRS didominasi penyaluran pada jenis usaha sektor menengah sebesar Rp1,06 triliun atau sebesar 77,97 persen dari total penyaluran kredit dari semua jenis usaha,”jelasnya. (Yanti-OR1)