BumDes di Kalteng Harus Bikin Program Kerja kreatif dan Berdaya Saing

Otto Firiandy saat berbicara dalam acara Strategi Penguatan dan Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BumDesa) di Provinsi Kalimantan Tengah

kontenkalteng.com, Palangka Raya-Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BumDesa) di Provinsi Kalteng diharapkan  agar semakin berkembang dan inovatif sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan pendapatan asli desa.

Baca juga: DSPMD Barsel Terima Penghargaan 100 Persen PNPM-MPD

“Saya berharap adanya BumDes yang telah maju dan bekerja sama dengan berbagai stakeholders tersebut dapat menjadi inspirasi kepada BumDes lainnya agar semakin berkembang dan inovatif sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan pendapatan asli desa,”kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng Otto Fitriandy di Palangka Raya, Kalteng.

Otto yang berbicara dalam acara Strategi Penguatan dan Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BumDesa) di Provinsi Kalimantan Tengah itu juga menjelaskan, salah satu strategi peningkatan peran BumDes adalah dengan dengan mendorong BumDes untuk membuat program kerja yang kreatif dan berdaya saing tinggi,”tegasnya.

Cara yang bisa dilakukan jelas dia adalah dengan skema usaha yang inovatif bekerjasama dengan stakeholders dan lembaga jasa keuangan seperti menjadi Agen Laku Pandai atau membuat unit usaha Lembaga Keuangan Mikro.

“Saya berharap adanya BumDes yang telah maju dan bekerja sama dengan berbagai stakeholders tersebut dapat menjadi inspirasi kepada BumDes lainnya agar semakin berkembang dan inovatif sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan pendapatan asli desa” terang Otto Fitriandy.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,  Aryawan, dalam paparannya menyampaikan Provinsi Kalimantan Tengah memiliki 1.432 Desa dengan jumlah BumDes sebanyak 1.100 BumDes

“Ini terbagi menjadi 4 kategori diantaranya BumDes Maju, Berkembang, Pemula dan Perintis,”ujarnya. (Yanti-OR1)