Panen perdana padi hybrida di Kabupaten Gunung Mas, Kalteng
kontenkalteng.com, Palangka Raya-Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah, Otto Fitriandy mengatakan, program cluster Pertanian penanaman Jagung Hibrida dan Panen Padi Non Hibrida di Wilayah Gunung mas merupakan bagian dari program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang dimiliki Kabupaten Gunung Mas.
Baca juga: OJK Kalteng Dukung Penguatan Ekonomi ASEAN Melalui Pemberian Akses Keuangan UMKM
“Ini merupakan salah satu Program baru yang ada ada di Kalimantan. Program ini merupakan inisiasi dari Pemerintah Kabupaten Gunung Mas yang selaras dengan program Smart Agro yang dimiliki Kabupaten Gunung Mas,” kata Otto saat peluncuran klaster Pertanian dan Perkebunan Jagung di Tanjung Riu, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Selasa (28/11/2023).
“Dengan adanya clustering pertanian di Kabupaten Gunung Mas ini, saya berharap kedepannya dapat berjalan secara berkelanjutan dan menjadi contoh dari TPAKD di Wilayah lain untuk memanfaatkan lahan dengan membuat program-program yang ramah lingkungan”, terang Otto Fitriandy,”imbuh dia.
Untuk diketahui, Klaster Sektor Pertanian dan Perkebunan Jagung yang didukung oleh berbagai pihak antara lain Pemerintah Provinsi, OJK Provinsi Kalimantan Tengah, mitra pendamping (PT Inggan Karya Nusantara) dan Lembaga Jasa Keuangan (PT Bank Kalteng, PT Jamkrida Kalteng, BPJS Ketenagakerjaan).
Pemberian fasilitas permodalan dalam Klaster Sektor Pertanian dan Perkebunan Jagung ini difasilitasi oleh PT Bank Kalteng.
Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong mengapresiasi i kepada OJK Provinsi Kalimantan Tengah yang telah memberikan pendampingan dan memberikan alternatif skema kerjasama kepada beberapa stakeholders dan lembaga jasa keuangan dari PT Bank Kalteng untuk memberikan akses keuangan berupa kredit produktif.
Dijelaskannya, Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Mas mulai Tahun 2023 akan mengoptimalisasi pelaksanaan Program Kemitraan Ketahanan Pangan “Gunung Mas” Ketapang Gaya dengan optimalisasi produksi pertanian melalui konsep kemitraan perbankan yang telah difasilitasi oleh PT Bank Kalteng.
Target pengembangan Jagung Hibrida program Ketapang Gaya Tahun 2023 harapannya dapat mencapai 75 Ha di Desa Tanjung Riu, dan pengembangan komoditas Tanaman Padi dapat mencapai 25 Ha di Kelurahan Tewah.
“Saya berharap kedepannya kawasan Gunung Mas dapat menjadi satu contoh kawasan pengembangan Jagung Hibrida dan padi Non Hibrida sehingga dapat memberikan peningkatan perekonomian masing-masing keluarga dan menjadi alternatif sumber penghasilan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,”ujar Jaya Monong.
Sementara itu Pimpinan Departemen Dana & Jasa Divisi Pemasaran PT Bank Kalteng, Empas S. Umar mengatakan, PT Bank Kalteng mendukung adanya program cluster pertanian dan perkebunan Jagung yang ada di Wilayah Gunung Mas.
“Bank Kalteng memberikan fasilitas permodalan kepada Petani Jagung dan Padi dengan sistem panen bayar dengan harapannya dapat meningkatkan produksi pakan ternak jagung dan panen padi dan memberikan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gunung Mas,”paparnya. (Yanti-OR1)