PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan kembali meresmikan penyalur BBM satu harga Jumat (24/11/2023) di Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas, Kalteng yang lokasinya berada dipesisir laut Jawa.
kontenkalteng.com, Kuala Kapuas-Untuk mewujudkan program BBM satu harga di cluster Kalimantan dan Sulawesi, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan kembali meresmikan penyalur BBM satu harga Jumat (24/11/2023) di Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas, Kalteng yang lokasinya berada di pesisir laut Jawa.
Baca juga: Sumbang SPBU BBM 1 Harga Terbanyak, Pertamina Borneo Siapkan 71 Titik
Mars Ega Legowo Putra, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan bahwa salah satu tugas pertamina adalah memberikan pelayanan energi seperti BBM Non subsidi dan yang bersubsidi.
Sebagai Sub Holding Commercial dan Trading dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga senantiasa berkomitmen dalam memastikan penyaluran energi hingga pelosok negeri kepada masyarakat.
“Program BBM satu harga diharapkan dapat terwujud dengan baik menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Setiap tetes membawa harapan dan energi yang berkeadil,”ujar Mars Ega dalam keterangan tertulis.
Untuk diketahui, saat bersamaan ada beberapa lokasi yg diresmikan untuk klaster kalimantan serta sulawesi. Pertamina ditugaskan untuk merealisasikan 573 bbm satu harga dari 583 target.
"Kami mengemban amanah untuk menyalurkan BBM subsidi untuk masyarakat. Kami berharap semoga keberadaan BBM satu harga memberikan keberkahan, kemajuan dan mendorong kemajuan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Salman Asisten II setda Kabupaten Kapuas mengaku SPBU ini sudah lama dirindukan oleh masyarakat Kapuas Kuala.
"Kehadiran SPBU ini sangat penting terutama bagi nelayan dan petani. Selama ini mereka cukup jauh untuk mendapatkan BBM sehingga meningkatkan biaya produksi,”paparnya.
Sebab kata Salman, tahun 2023 Kabupaten kapuas menjadi salah satu kabupaten basis perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), sehingga diharapkan kehadiran SPBU di daerah Kapuas Kuala dapat berkontribusi dalam perhitungan tersebut.
Yapit Sapta Putra anggota Komite BPH Migas mengatakan bahwa pelaksanaan program BBM satu harga tentu memberikan manfaat dan dampak positif yang sangat signifikan terhadap mobilitas Masyarakat.
“Peningkatan tersebut diantaranya mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik masyarakat, penghematan pengeluaran BBM yang diharapkan diikuti dengan penurunan harga sembako, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan,”ujarnya.(Yanti-OR1)