Disdukcapil Kotim Jemput Bola ke Rumah Warga sampai Rumah Sakit

Disdukcapil Kotim saat melakukan perekaman KTP-el di rumah warga yang sakit.

kontenkalteng.com , Sampit - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Salah satunya dengan terus jemput bola administrasi kependudukan (adminduk). 

"Jemput bola ini bukan hal baru bagi kami, itu karena kami ingin mempermudah masyarakat kita mendapatkan pelayanan administrasi seperti perekaman KTP-elektronik," kata Kepala Disdukcapil Kotim, Agus Tripurna Tangkasiang, Rabu, (08/11/2023).

Tidak hanya datang ke desa-desa terpencil, diungkapkan Agus pihaknya juga jemput bola ke rumah warga yang belum melakukan perekaman karena sakit atau lansia yang tidak bisa datang ke kantor kecamatan atau Disdukcapil. 

"Kalau ada permohonan dari warga maka kami akan datang ke rumah yang bersangkutan untuk malakukan perekaman. Layanan ini juga sangat membantu dan memudahkan bagi warga yang sakit dan tidak bisa datang ke kantor untuk perekaman KTP, " ucapnya. 

Disampaikan juga, sebelumnya Disdukcapil melakukan  perekaman KTP-el bagi pasien yg dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Murjani Sampit. Karena  sebagian dari pasien ada yang belum melakukan perekaman KTP-el saat sehat. 

"Setelah perekaman baru pencetakan KTP-el dilakukan di kantor Disdukcapil menunggu data tunggal dari pusat," imbuhnya. 

Jemput bola terus dilakukan oleh pihaknya sekalipun capaian agregat penduduk semester I tahun 2023 telah mencapai 99 persen. Berdasarkan data jumlah wajib KTP-el 308.051 jiwa dan telah melakukan perekaman sebanyak 304.961 atau 99 persen. Sementara jumlah penduduk Kotim sebanyak 433.679 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 224.299 jiwa dan perempuan 209.380 jiwa

"Adapun layanan yang dibuka saat jemput bola ialah perekaman KTP, pembuatan kartu keluarga, akte, aktivasi IKD dan lain sebagainya. Layanan ini dibuka secara gratis dengan harapan seluruh masyarakat Kotim memiliki administrasi kependudukan," tutupnya.(Sur/OR1)
Baca juga: Warga Terdampak Banjir Jadi Prioritas Dapatkan Layanan Kesehatan