Pemprov Kalteng Lakukan Kalaborasi Percepatan Penurunan Stunting

Rapat Koordinasi Tahunan Tim Percepatan Stunting Kalteng

PALANGKARAYA - Sekda Kalteng H. Nuryakin mengatakan perlu berkolaborasi dan bekerja sama untuk menggerakkan kabupaten kota agar penurunan angka stunting, sehingga target angka prevalensi stunting sebesar 15,38 persen pada tahun 2024 dapat tercapai.

Baca juga: Pemprov Kalteng Komitmen Lakukan Penurunan Angka Stunting

“Karena berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), pada tahun 2022 prevalensi stunting di Provinsi Kalteng turun 0,5 persen, di mana tahun 2021 Kalteng berada pada angka prevalensi 27,4 persen dan pada tahun 2022 turun menjadi 26,9 persen.”kata Nuryakin saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi Tahunan Tim Percepatan Stunting Kalteng, Senin (13/2).

Dijelaskan Sekda dari hasil SSGI tahun 2022, terjadi kecenderungan daerah yang tadinya prevalensi stuntingnya tinggi bisa menurun cukup signifikan, seperti Kabupaten Gunung Mas, Kapuas, Kotawaringin Timur, dan Barito Timur.

“Namun, ada beberapa daerah mengalami peningkatan prevalensi stunting, antara lain Kabupaten Murung Raya, Barito Selatan, dan Seruyan.”tutur Sekda.

Disampaikan Nuryakin bahwa Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: 188.44/77/2022 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting Kalteng tahun 2021-2024, yang ditugaskan untuk mengoordinasikan, menyinergikan, dan melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan terhadap pelaksanaan program-program percepatan penurunan stunting.

“Kita harapkan bersama, melalui rapat koordinasi kali ini, TPPS Provinsi Kalimantan tengah dan pihak-pihak terkait dapat mengevaluasi pelaksanaan program percepatan penurunan stunting dan capaian indikator, untuk mengidentifikasi dan mencari solusi atas segala kendala dan hambatan yang ditemui di lapangan, serta mampu melahirkan berbagai rekomendasi yang harus dilakukan dalam upaya mengejar target dari semua indikator percepatan penurunan stunting 2023”, pungkasnya.(Sur-OR1)