Semua Perlu Diketahui Tentang Sakit Maag

ilustrasi sakit maag (pexels)

Sakit maag adalah luka di lapisan lambung atau usus kecil. Itu terjadi ketika lendir pelindung yang melapisi perut menjadi tidak efektif. Perut menghasilkan asam kuat untuk membantu mencerna makanan dan melindungi dari mikroba.

Baca juga: Tim Kesehatan Kalteng Diturunkan Untuk Atasi Penyakit Korban Banjir di 3 Kabupaten

Untuk melindungi jaringan tubuh dari asam ini, ia juga mengeluarkan lapisan lendir yang tebal. Jika lapisan lendir sudah aus dan berhenti berfungsi secara efektif, asam dapat merusak jaringan lambung, menyebabkan maag.

Melansir dari Medical News Today, berikut tentang penyebab, gejala dan perawatan penyakit maag : 

1.    Penyebab maag

Pakar medis pernah percaya bahwa sakit maag berkembang karena faktor-faktor seperti stres dan makan makanan pedas. Namun, para ilmuwan dan dokter sekarang setuju bahwa faktor-faktor ini tidak bertanggung jawab. Penyebab utama sakit maag meliputi: Infeksi H.pylori, penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) , seperti ibuprofen, aspirin, naproxen, dan diklofenak. Kemudian faktor gaya hidup tertentu, seperti merokok, penggunaan alkohol berlebihan, dan makan makanan yang tidak sehat

2.    Gejala maag

Beberapa orang dengan sakit maag tidak mengalami gejala sama sekali.

Jika ada gejala, tingkat keparahannya bisa bervariasi.

Gejala yang paling umum adalah nyeri seperti gangguan pencernaan yang terjadi di mana saja dari pusar hingga tulang dada. 

Beberapa gejala umum lainnya mungkin termasuk: nyeri, kesulitan menelan makanan, merasa tidak enak badan atau tidak nyaman setelah makan, penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, diare

3.    Perawatan dan pencegahan

Perawatan terbaik untuk sakit maag tergantung pada apa yang menyebabkannya. Jika penggunaan NSAID yang berkepanjangan bertanggung jawab, seseorang harus berkonsultasi dengan dokter mereka untuk mendapatkan saran tentang cara mengurangi penggunaannya. Dokter juga dapat menyarankan pengobatan alternatif.

Jika kelebihan asam lambung bertanggung jawab, mengonsumsi penghambat pompa proton (PPI) dapat membantu mengurangi jumlah asam yang diproduksi lambung. Jika infeksi H. pylori bertanggung jawab, seseorang mungkin perlu minum PPI dan antibiotik. 

Kombinasi ini efektif untuk kebanyakan orang, tetapi perawatan lanjutan mungkin diperlukan. Mencegah sakit maag dapat dilakukan dengan mengikuti diet seimbang, bergizi dan mengurangi makanan olahan, merokok, dan konsumsi alkohol.