“Terapi SEFT Alat Saya Membantu Masyarakat Kembali Sehat”

Kadarisman, S.Sos, STHT, CH, M.AP (Foto-Foto Dok. Pribadi)

Sejumlah penyakit seperti stoke ringan, ginjal, berhenti merokok hingga akibat gangguan  ilmu hitam bisa disembuhkan  dengan terapi ini.

Baca juga: Ayo! Terapi Cuci Hidung di Tengah Pandemi COVID-19

Namanya metode penyembuhan terapi Spritual Emotional Freedom Tecnique (SEFT). Ini merupakan salah satu Teknik terapi alternative. 

 Metode ini merupakan salah satu inovasi teknik konseling. Tahapan tekniknya mendayagunakan aspek jasmani, psikis, dan spiritual manusia secara harmonis.

(Foto-Foto Dok. Pribadi)

SEFT di Indonesia awalnya diperkenalkan oleh Ahmad Faiz Zainudin sekitar Tahun 2005. Dia melakukannya dengan cara konsultasi pribadi, seminar, workshop dan pelatihan di Indonesia dan kesejumlah negara jiran seperti Malaysia dan Singapura.

SEFT adalah teknik pengembangan diri ekletis yang menggabungkan 14 macam teknik terapi. Termasuk di antaranya adalah kekuatan spiritual untuk mengatasi berbagai macam masalah fisik, emosi, pikiran, sikap, motivasi, perilaku dan pengembangan diri.

Salah satu Teknik terapi yang digunakan untuk mengatasi masalah emosi dan fisik,  terapi yang dilakukan adalah dengan cara totok ringan pada titik saraf tertentu atau meridian dalam tubuh.

(Foto - Foto Dok. Pribadi)

Di Kalsel dan Kalteng salah satu pakar SEFT yang dikenal luas yaitu Kadarisman.  Mantan jurnalis yang kini mengajar disejumlah perguruan tinggi di Kalsel itu telah mendalami metode ini  sejak  4 tahun lalu. Tak terhitung jumlah pasien yang berhasil sembuh ditangan pria berpenampilan kalem dan selalu menggunakan songkok hitam itu.

Diakuinya, setelah belajar metode ini dan tahu manfaatnya,  kemudian iapun ingin berperan aktif untuk membantu menyehatkan warga. Dia mendorong warga disekitar Kalsel dan Kalteng baik kaya atau miskin,  terdidik atau tidak  untuk dapat memanfaatkan ilmu yang dikuasainya itu.

Untuk mengetahui lebih dalam bagaimana cara kerja metode SEFT itu, wartawan kontenkalteng.com  melakukan wawancara dengan  pria yang sehari-hari juga bekerja diperusahaan swasta nasional itu dalam beberapa kesempatan. Berikut kutipannya.

1.    Sejak kapan anda  menukuni SEFT ini? 

Sekitar Tahun 2019 saya kenal SEFT. Kemudian ditahun yang sama saya memutuskan ikut training SEFT di Jakarta. Pulang dari training ilmu SEFT langsung saya praktikkan. 

“Ajaib, beberapa clien tersembuhkan ketika itu juga, seperti masalah syaraf dan nyeri pada bahu, trauma dan susah tidur. Sejak saat itu saya buka praktik di rumah”.

2.    Kenapa anda memilih ke SEFT, kan banyak yang lain?

Ini saya lakukan agar dapat  memberi manfaat kepada orang lain menjadi motivasi utama. Dapat melihat orang lain yang semula meringis lalu tersenyum menjadi kebahagiaan. 

SEFT Healing ini laksana alat buat saya menyiarkan nilai-nilai kebaikan universal sebagaimana tuntunan dalam Tuhan dalam menjalani kehidupan. 

Membawa banyak orang yang hidup dalam keluh resah lalu dapat menerima hidupnya senagai untaian karunia Tuhan. Hidup ini nikmat, dan bermanfaat.

3.    Apa motivasi anda saat awal  terjun kedunia ini? Apakah ada pengalaman pribadi keluarga atau teman dekat?

Sejak lama saya tertarik pada dunia psikologi dan filsafat. Mengenal SEFT membawa saya dapat menyelami dua hal ini. Saya menemukan kesejatian diri dari paradigma saintek yang memiliki relevansi dengan ilmu ketauhidan, tentang hakikat penciptaan dan keberadaan. Hakikat sakit dan kesembuhan. Hakikat hidup itu sendiri. 

4.    Dimana belajarnya dan berapa lama?

Belajar dasar saya di Jakarta. Kemudian mengambil sertified trainer di Semarang. Di Jakarta selama 3 hari. Dan di Semarang selama 3 hari. Tapi belajar yang sebenarnya adalah ketika ilmu itu dipraktikkan dengan berbagai clien dan beragam keluhan. Tapi clien dan kejadian memberi saya pengajaran baru.  Sejak 2019 hingga saat ini saya masih belajar dan belajar. Belajar  Inilah aktivitas yang tidak pernah mengenal akhir.

(Foto-Foto Dok. Pribadi)

5.    Menurut anda apakah sulit bagi seseorang untuk menekuni dunia ini karena ini penyembuhan berkitan dengan bathin yang merupakan barang abstrak?

Karena ini ilmu sain, tidak sulit bagi siapapun untuk mempelajari SEFT.  Metode seft selalu berbasis fakta-fakta ilmiah, riset. Paradigma ini melihat sakit bukan dari sebab perubahan fisik semata, namun juga karena persoalan pikir dan perasaan. Banyak sakit fisik tersembuhkan ketika seseorang meriset hati dan pikirannya tanpa perlu minum obat.

6.    Saat anda pertamakali praktek, apakah ada kegagalan? Atau bahkan sampai pasien tidak sembuh?

Yang membuat saya cepat punya clien, karena clien pertama saya mengalami keberhasilan kesembuhan luar biasa. Seorang ibu yang mengeluh sakit pada pundaknya sejak 13 tahun lalu. fisip terapi berumah kali, pijat juga demikian, nyeri syarat pada pundaknya tak jua hilang. Metode SEFT yang saya gunakan ketika itu, membuat sakitnya hilang ketika itu juga.

7.    Apakah ada pasien yang paling sulit sehingga dibutuhkan waktu lama untuk penyembuhan?

 Yang sulit tidak ada. Tapi yang belum sembuh juga ada. Seperti stroke yang menahun. Perlu waktu untuk mengembalikan kepercayaan dirinya agar bangkit dari mental sakit dan merasa tidak berharga lagi. 

Ketika mental positifnya bertumbuh, sejatinya dia sedang   bahagia dan sembuh.  Banyak yang kemudian betul-betul sehat sediakala dan ada yang kemudian mampu berangkat umroh dari semula memakai tongkat.

8.    Sebenarnya apa penyebab sehingga seseorang harus jadi pasien anda? Apakah pasien yang minta untuk diobati ataukah anda secara sukarela membantunya? 

Tampaknya karena ikhtiar mereka. Ada memang yang saya mesti datang ke tempat client karena kondisi clien tak memungkinkan, tapi banyak yang datang ke rumah. Ketika mereka menggunakan pendekatan obat-obatan, tidak memberi obat, barangkali mereka coba alternatif. SEFT membantu penyembuhan tanpa obat. 

9.    Bagaimana seorang pasien bisa sembuh total? Apakah seperti lazimnya dokter setiap saat harus kontrol, ataukan si pasien bisa mengobati dirinya sendiri?

Kebanyakan dari clien saya sekali terapi sembuh, untuk case yang tidak berat, seperti pobia, trauma, sakit fisik, dll. Ada juga yang periodek seminggu sekali seperti case kejiwaan, anxiety disorder , bipolar, ODGJ dll.  Sejatinya clien dapat melakukan terapi mandiri, yakni dengan cara melatih hati dan pikirannya selalu dalam zona husnudzon terhadap hal apapun. 

10.     Kebanyakan pasien anda siapa saja? 

Kebanyakan kalangan wanita,  mulai dari masyarakat biasa, bidan, perawat hingg dokter. Birokrat, Profesional, pendidik, mahasiswa, siswa atau masyarakat umum. Masyarakat umum tentu lebih banyak

11.    Apa saja keluhan mereka?

Kebanyakan masalah psikis yang berdampak pada keluhan fisik. Mulai dari soal putus cinta, rumah tangga, bahkan kena guna-guna dan lainnya.

12.    Berapa banyak pasien anda yang sudah ditangani dan sembuh?

 Hingga saat ini mungkin sudah ratusan. Jika saya terapi massal sekali, membantu 60 clien secara massal. Selama ini terpakai massal sudah lebih dari 5 kali. Ini belum yang tiap malam praktik.

Kadarisman, S.Sos, STHT, CH, M.AP 

Alamat:  Komplek Pondok Karet Block Berlian 4 RT 6, No A16, Tanta, Tanjung, Tabalong Kalsel. 

HP: 08115001445

Pekerjaan:

1. Karyawan Swasta

2. Dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Tabalong

3. Dosen pada Institut Teknologi Saptamandiri Balangan

3. Trainer SEFT Healing

4. Pembicara di berbagai seminar tentang kesehatan mental

5. Konsultan, Riset dan Survei Politik Banua

(OR2)