EO Bajenta Fest 2024 Dilaporkan ke Polisi Pasca Batalnya Konser Musik NDX A.K.A di Palangka Raya

Para korban sambil membawa alat bukti ketika hendak melaporkan EO Bajenta Fest 2024, Jumat (19/4/2024) sore.

kontenklteng.com, Palangka Raya - Event konser musik yang dipromotor oleh Event Organaizer (EO) Bajenta Fest 2024 batal terselenggara di GOR Serba Guna, Kota Palangka Raya, Kalteng.

Baca juga: Catat, Ini 6 Festival Musik Paling Ditunggu di Indonesia 2022, Ada yang  Tiket Masuknya Sudah Habis Terjual!

Padahal bila sesuai dengan jadwal yang ditentukan, rencannya kegiatan itu berlangsung pada Kamis (18/4/2024) kemarin. Artis ternama juga turut dihadirkan, seperti group musik asal DIY Yogyakarta, NDX A.K.A. Kemudian Adera, TBA dan juga Raissa Anggiani.

Diketahui pada hari H pelaksanaannya kemarin, pihak panitia membatalkan secara pihak kegiatan tersebut dengan alasan terkendala biaya pelunasan membayar para talent.

Batalnya acara itu membakar para pembeli tiket yang merasa telah ditipu. Sejumlah perwakilan para korban dari batal terselenggaranya event musik itu datang berbondong-bondong ke kantor kepolisian setempat, pada Jumat (19/4/2024) sore.

Awalnya para korban mendatangi ke Polresta Palangka Raya dengan membawa sejumlah alat bukti. Dari petugas kepolisian setempat, korban diarahkan untuk membuat laporan resmi di Mapolda Kalteng.

Koordinator korban Bajenta Fest 2024, Riang mengungkapkan, kedatangan pihaknya ini adalah untuk membuat laporan yang mana tujuannya, yaitu untuk membuat efek jera kepada penyelenggara dan agar kedepannya tidak ada lagi oknum yang sembarangan membuat event seperti itu dan dibatalkan sepihak.

“Pembatalan itu dilakukan secara sepihak oleh EO-nya pada hari H dan hanya menjelang beberapa jam sebelum pelaksanaan konser tersebut,” katanya saat ditemui awak media, Jumat (19/4/2024).

Lanjutnya, para korban dari batal konser musik ini tidak hanya berasal dari Kota Palangka Raya, melainkan banyak juga yang dari luar. Seperti Peruk Cahu dan juga Samarinda. Bahkan dari mereka sudah ada yang memboking hotel hanya untuk menyaksikan konser tersebut,” celetuknya.

“Kami memang ingin meminta pengembalian uang nantinya. Tetapi itu urusan belakangan saja, yang terpenting saat ini adalah untuk membuat laporan terhadap penyelenggara event tersebut,” tegasnya.

Sambunya, saat ini terkoordinir para korban itu sudah ada sekitar 400an orang. Sebagian dari korban sudah ada menghubungi ke pihak panita khususnya yang berinisial CE itu, namun ada yang ditanggapi dan ada yang tidak.

“Untuk saat ini tanggapan dari panitianya meminta maaf dan mohon diberikan waktu guna pengembalian uang itu sekitar tujuh bulan. Tentu kami tidak menginginkannya hal itu, takutnya justru hilang,” tutupnya.

Sementara itu, pihak dari EO Bajenta Fest 2024 itu sendiri belum memberikan apapun ketika awak media mencoba menghubunginya melalui whatsapp. 

Namun dari rilis tertera pada akun instagram resmi Bajenta Fest 2024, bahwa mereka meminta permohon maaf kepada seluruh pihak atas batal terselenggaranya evet tersebut.

“Selamat pagi teman-teman Pahari Bajenta. Kami memohon maaf dan sangat menyesali ini. Kepada Pahari Bajenta senua, kami informasikan bahwa konser ini dinyatakan batal untuk diadakan,” tulis akun Bajenta Festa 2024 pada instagram resminya.(RF-OR1)