Banjir Jadi Penyebab Tingginya Harga Bawang Merah, Ayam Ras dan Beras di Kalteng

Ilustrasi pedagang di Pasar Kahayan Palangkaraya (foto: kontenkalteng. com)

PALANGKARAYA - Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dirilis BI Kalteng periode November I tahun 2022 menyebutkan,di dua pasar tradisional Kalteng Palangka Raya dan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, menunjukan adanya tren kenaikan harga untuk komuditi seperti bawang merah, ayam ras dan beras.

Baca juga: Asisten Ekbang Setda Kalteng Ikuti Rakor Inflasi Bersama Mendagri Secara Virtual

Di Pasar Besar dan Pasar Kahayan Palangkaraya, harga bawang merah mencapai Rp 37 ribu per kg, daging ayam ras Rp 41.100 kg dan beras Rp 15.450 per kg.

Kenaikan  harga ketiga komuditi   itu juga terjadi di Pasar Kramat dan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Harga bawang merah Rp 42.500 per kg, daging ayam ras Rp 38.000 per kg dan beras Rp 15.150 per kg.

Kepala Perwakilan BI Kalteng Yura Djalins

Kepala Perwakilan BI Kalteng Yura Djalins mengatakan, kenaikan harga Komuditi bawang merah di Palangkaraya diakibatkan masih seiring efek banjir dibeberapa sentra produksi.

"Sedangkan untuk beras dan daging ayam ras akibat distribusi terganggu oleh banjir, " ujarnya, Sabtu (12/11/2022).

Kenaikan harga bawang merah dan putih di Sampit lebih didorong permintaan yang meningkat diakhir musim panen.

"Untuk beras dan cabai, kenaikanya didorong oleh pasokan yang terbatas, " terangnya.

Yura juga memaparkan, selain adanya kenaikan harga sejumlah komuditi, ada juga yang turun harga yakni cabai.

Penurunan harga ini terjadi karena adanya kelebihan atau peningkatan pasokan akibat musim panen.

"Penurunan harga cabai merah dan rawit ini terjadi di Palangkaraya dan Sampit, "ujar Yura Djalins.

Sementara itu dari pantauan di Pasar Kahayan Palangkaraya, Jumat (5/11/2022) harga cabai rawit turun dari Rp 70 ribu per kg menjadi Rp. 55 ribu per kg.

Kemudian cabai keriting dari Rp 55 ribu per kg jadi Rp 40 ribu per kg

Pedagang mengakui terjadinya penurunan harga diakibatkan oleh melimpahnya pasokan barang milik pedagang.

"Kemungkinan saat ini masih masa panen jadi pasokan di petani masih banyak dan di pedagang  juga stoknya melimpah, " Ujar Nur Hasanah, pedagang sayur mayur.

Dia berharap agar tidak terjadi kenaikan harga cabai karena akan berimbas kepada pedagang.

"Kalau harga naik, pelanggan akan beli sedikit dan stok kami yang banyak ini bisa busuk karena lambat terjual, " ujarnya.(Dhan - OR1)