Bunda Sedang Hamil? Simak 6 Tips Menjalani Puasa Sehat untuk Ibu Hamil

ilustrasi (pixabay)

Sebagai umat muslim tentu tidak akan melewatkan momen untuk menjalan ibadah puasa termasuk para ibu hamil. Ibu hamil boleh kok tetap menjalankan ibadah puasa, asalkan sudah berdiskusi dulu dengan dokter kandungan.

Baca juga: Sering Mual Saat Hamil? Ini Tips Sederhana Cara Mengatasinya

Namun demikian juga harus diperhatikan Kondisi yang mengharuskan ibu hamil batal menjalankan puasa seperti: muntah-muntah lebih dari tiga kali ini  karena dikhawatirkan ibu akan mengalami dehidrasi.

 Kemudian diare yang diikuti oleh rasa mulas dan melilit, kepala pusing dan tubuh terasa sangat lemas, pingsan, mimisan juga  air kencing berwarna keruh dan berbau tajam.


Nah, berikut adalah tips sehat menjalani ibadah puasa buat bumil dilansir dari halodoc:

1. Perhatikan Usia Kandungan

Dokter menyarankan ibu hamil untuk menjalankan puasa ketika usia kandungannya sudah memasuki trimester kedua atau sekitar 14–27 minggu.

Trimester kedua dianggap sebagai waktu yang tepat untuk berpuasa karena kondisi fisik ibu biasanya sudah beradaptasi dengan baik terhadap kehamilan.

Gangguan yang terjadi selama kehamilan, seperti mual dan muntah pun juga sudah berkurang. Jadi, ibu dapat dengan nyaman menjalankan puasa.

Sedangkan pada trimester ketiga, fase pertumbuhan janin sedang berlangsung dengan cepat, sehingga janin membutuhkan kadar gizi dan nutrisi yang cukup banyak Jadi, ibu hamil juga tidak disarankan berpuasa pada waktu tersebut.


2. Penuhi Kebutuhan Nutrisi Harian

Ibu hamil yang berpuasa juga perlu memenuhi kebutuhan nutrisinya, yaitu sebesar 2500 kilo kalori per hari. Kalori tersebut terdiri dari 50 persen karbohidrat, 30 persen protein hewani dan nabati, serta 20 persen lemak.


3. Aturan Makan saat Sahur

Saat sahur, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan lemak, seperti daging-dagingan dalam porsi yang cukup.

Kedua jenis zat gizi ini akan membuat ibu tidak mudah lapar, terutama di siang hari. Hindari mengkonsumsi makanan yang manis-manis saat sahur karena dapat menyebabkan insulin shock yang malah akan membuat tubuh lemas dan mudah merasa lapar.


4. Aturan Makan Saat Berbuka.

Saat berbuka, awali dengan mengonsumsi minuman yang hangat dan manis untuk meningkatkan kadar gula darah. Hindari berbuka dengan minuman dingin karena dapat menurunkan kerja lambung.

Setelah menghilangkan dahaga, ibu dapat mengkonsumsi kolak atau kurma yang merupakan karbohidrat simpleks yang dapat membantu memulihkan kembali energi ibu. Kira-kira 30 menit kemudian atau setelah salat Magrib, baru ibu bisa menyantap makanan berat, tetapi sebaiknya dalam porsi yang tidak berlebihan.


5. Penuhi Kebutuhan Cairan

Kegiatan puasa berpotensi menyebabkan tubuh ibu hamil dehidrasi. Apalagi biasanya bulan puasa jatuh selama musim panas. Kekurangan cairan akan mempengaruhi cara kerja ginjal ibu dan jumlah cairan di sekitar janin.

 Itulah mengapa ibu hamil disarankan untuk memenuhi kebutuhan cairan dengan banyak minum air putih mulai dari waktu berbuka sampai sahur.


6. Hindari Aktivitas Berat saat Puasa

Ibu hamil sebaiknya tidak melakukan aktivitas yang membutuhkan banyak energi selama berpuasa. Hindari diri dari beban pikiran atau stres, serta beristirahatlah yang cukup agar kondisi ibu dan kandungan tetap terjaga. (OR2)