Rawing Rambang, Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalteng (Foto:kontenkalteng.com)

kontenkalteng.com,Palangka Raya-Dari Statistik Ditjen Perkebunan Tahun 2024, luas areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencapai 16,38 Juta hektar dengan total  produksi 47-50 juta ton. Sementara total ekspor pada  Tahun 2023 mencapai US$ 24  Milliar.

Baca juga: Dr. Ir. Rawing Rambang, MP : ‘Kelapa Sawit Itu Mempesona Dan Menggoda’

Tak hanya itu, industri ini juga menyerap tenaga kerja yang jumlahnya sangat banyak, mencapai 9,7 juta orang tenaga kerja langsung dan 7-8 juta lapangan kerja tidak langsung. Kemudian tanaman ini berkontribusi sebesar 3,5 % terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional.

“Dari angka-angka diatas, bisa dilihat bahwa jutaan masyarakat sangat bergantung pada komoditi ini. Tak hanya itu, sawit juga sangat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Rawing Rambang, Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalteng, Kamis (11/12/2025) di Palangka Raya.

Diakuinya, dalam upaya melaksanakan pembangunan dan  meningkatkan kesejahteraan masyarakat, setiap sektor dan komoditi sangat berkontribusi dalam keberhasilannya. Selain itu setiap sektor dan komoditi juga memiliki peran masing yang sangat penting.

Dibagian lain, dikatakan Rawing Rambang yang juga pernah menjabat Kepala Dinas Perkebunan Kalteng, apabila dilihat sisi lingkungan, berdasarkan Perpres No.16 tahun 2025, setiap perusahaan Kelapa sawit harus memiliki Sertifikasi ISPO ( Indonesia Sustainable Palm Oil).

Dalam ISPO ini kata dia, ada prinsip-prinsip dasar yang harus ditaati yaitu, seperti Kepatuhan terhadap peraturan, Praktek perkebunan yang baik ( GAP)

Kemudian pengelolaan lingkungan hidup, sumber daya alam dan keaneka ragaman  hayati, tanggung jawab ketenagakerjaan, tanggung jawab sosial  dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Selain itu dalam ISPO juga mewajibkan soal transparansi, peningkatan usaha secara berkelanjutan,” pungkas Rawing Rambang

Penulis : Dhanny (lepas)

Editor : LR Baskoro