Bahas Tapal Batas, DPRD Bartim Fasilitasi Permintaan Warga

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Barito Timur (Bartim) memfasilitasi permintaan warga dengan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama pihak PT. Ketapang Subur Lestari (KSL)

Kontenkalteng.com, Tamiang Layang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Barito Timur (Bartim) memfasilitasi permintaan warga dengan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama pihak PT. Ketapang Subur Lestari (KSL), dengan agenda membahas tapal batas Desa Tangkan Kecamatan Awang dan Desa Bentot Kecamatan Patangkap Tutui, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Perjuangkan Tapal Batas Bartim dan Tabalong, Ketua DPRD Kalteng Pimpin Rombongan Audiensi ke Mendagri

RDPU tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Nursulistio didampingi Wakil Ketua I Ariantho S Muler, Wakil Ketua II, Depe dan 4 orang anggota DPRD lainnya, nampak hadir Asisten I Setda, Camat, Kades, Manajemen PT. KSL serta warga lainnya.

Ketua DPRD, Nursulistio menjelaskan, warga meminta 100 meter kiri-kanan jalan dilepaskan agar dijadikan kawasan permukiman.

“Tadi disampaikan PT KSL areal tersebut masuk HGU, memang tidak mereka Tanami, namun masuk HGU, tapi warga meminta itu untuk dilepaskan,” jelas Sulistio.

“Kemudian yang kedua tentang tata batas desa Tangkan dan Bentot, saya kira ini internal pemerintahan, jadi tidak berkaitan dengan perusahaan atau investor,”imbuhnya.

Dikatakannya, berkaitan dengan ini sudah disampaikan ke para penyelenggara pemerintahan desa, terutama tadi Kades Tangkan dan BPD nya.

Jika memang ada silakan dipersiapkan dokumennya, nanti dibicarakan dengan bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah, untuk sama-sama diselesaikan.

Warga juga ada menyampaikan bahwa mereka merasa tidak menjual tanah, tetapi faktanya itu ditanami dan dikelola dan oleh perusahaan. “Nah ini juga kita tanggapi, tetapi tentu harus dilengkapi dengan data pendukung,” jelasnya

“DPRD sudah memfasilitasi, silakan nanti berdiskusi dan berdialog, tentunya dengan data dan dokumen, tinggal bagaimana nanti kelanjutannya ini harus ditanggapi dengan baik supaya tidak terjadi gejolak seperti di daerah lain,” pungkasnya. (shan)