Bantah Isu Menunggaknya Gaji Pemain Kalteng Putra

Ilustrasi (IST)

kontenkalteng.com, Palangka Raya-Manajer Tim Sigit Wido akhirnya angkat bicara terkait isu menunggaknya gaji pemain.

Baca juga: Dugaan Pencemaran Nama Baik, 23 Pemain Kalteng Putra Dilaporkan ke Polisi

Sigit menegaskan jika kabar menunggaknya gaji pemain selama dua bulan itu tidak benar. Dia juga menegaskan jika kondisi finansial dari klub kebanggan Oloh Itah tersebut baik-baik saja.

Dijelaskannya, sebenarnya gaji kepada pemain bukan menunggak melainkan ada keterlambatan. Bahkan keterlambatan itu hanya 15 hari, bukan dua bulan.

"Kalteng Putra tetap bertanggungjawab terhadap isi kontrak. Pembayaran gaji tetap akan dilakukan sesuai kontrak  berlaku," kata Sigit, Rabu (24/1/2024).

Terlambatnya pembayaran gaji pemain, terang Sigit, merupakan hukuman dari CEO Kalteng Putra Agustiar Sabran karena menilai para pemain tidak bermain dengan sepenuh hati. Dengan harapan para pemain bisa mengevaluasi dan tampil maksimal kedepannya.

Sigit bahkan menyayangkan tindakan para pemain yang dianggap tak sesuai. Salah satunya menuntut bonus tinggi. Padahal Kalteng Putra sudah memberikan gaji yang cukup besar.

"Gaji pemain Kalteng Putra paling besar jika dibandingkan klub-klub lain yang ada di Liga 2," ungkapnya.

Manajemen, lanjut Sigit, juga kecewa dengan pemain yang mengancam mogok bertanding. Pasalnya sama saja menyalahi aturan yang tertuang di dalam kontrak.

"Di dalam kontrak sudah disepakati apa saja aturan yang harus dilaksanakan. Kalau ada yang menyalahi tentunya ada punishment kepada manajemen atau pemain," jelasnya.

Terkait kekecewaan dari Agustiar, karena musim ini para pemain dinilai belum memenuhi target yang diinginkan. Padahal manajemen sudah sangat profesional dapat mempersiapkan tim.

"Wajar jika CEO kecewa dan ingin para pemain berlaku profesional. Hak dan kewajiban semua sudah diatur di kontrak. Jadi tugas pemain ya bermain sebaik mungkin," tandasnya. (OR1)