Bulan Ramadan Pedagang Kue Musiman di Palangka Raya Meraup Untung Banyak 

Pedagang Wadai di Pasar Ramadan Palangka Raya (Dok. kontenkalteng.com)

PALANGKA RAYA - Seperti namanya bulan penuh berkah, Bulan Suci Ramadan juga memberikan berkah bagi pedagang kue musiman yang menjajakan dagangannya di Pasar wadai (kue) Ramadan di Palangka Raya.

Baca juga: Hari Pertama Ramadan, Ribuan Warga Padati Pasar ‘Wadai’ Palangka Raya

Apalagi sudah hampir dua tahun ini sejak pandemic covid-19, mereka tak bisa menjajakan dagangannya selama ramadhan karena kegiatan pasar kue ramadhan ditiadakan.

Rahmah (30) pedagang kue basah di pasar wadai Ramadan Jalan AIS Nasution depan SMAN 1 Palangka Raya mengaku hampir sepekan berjualan dia mendapatkan “cuan” yang cukup banyak.

“Alhamdullilah setelah hampir dua tahun puasa dan kita  puasa jualan, saat ini hasil yang kita dapatkan cukup lumayan,”ujarnya tersenyum.

Dia mengaku dari hasil menjual kue tradisional khas Ramadan seperti kue bingka, lapis, amparan tatak, sari India, juga berbagai ikan bakaran, dia bisa meraup keuntungan bersih antara Rp. 350-500  ribu perhari.

“Alhamdulilah hasilnya lumayan untuk mencukupi kebutuhan kita rumah dan juga persiapan jelang lebaran kelak,” ujarnya tersenyum.

Wanita asal Banjarmasin, Kalsel yang sudah menetap di Palangka Raya hampir 10 tahun lamanya itu mengaku setiap tahun tak pernah melewatkan untuk ikut menjadi pedagang musiman di lapak jualan yang disediakan pemerintah.

“Dagangan saya ada yang titipan dari orang tapi ada juga yang saya bikin sendiri,”ujarnya.

Sebelumnya, saat meresmikan Pasar Wadai Ramadhan(Selasa, 4/4/2022), Walikota Palangka Raya  Fairid Naparin menginginkan para pedagang yang berjualan di pasar Ramadan harus menyediakan makanan dan minuman yang higienis.

“Kepada para pedagang agar apa yang disajikan, dalam makanan maupun minuman hendaknya mengutamakan kehigienisan dan bergizi, serta tidak menggunakan bahan-bahan adiktif berbahaya baik zat pewarna maupun zat pengawet”, kata Fairid.(OR2)